Selasa, 05 November 2019

Dompet Digital di Prediksi Jadi Uniqorn Baru Indonesia


Dompet Digital di Prediksi Jadi Uniqorn Baru Indonesia

Jakarta, Penamasadepanku - Dompet digital diprediksi akan menjadi  uniqorn kelima di Indonesia. Prediksi ini dikemukakan oleh Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung. 

Indonesia memang memiliki potensi besar untuk menjadi unicorn. Namun, harus memperhatikan tiga syarat menjadi unicorn. Pertama, startup tersebut harus memiliki transaksi yang besar dengan jumlah putaran uang yang tak kalah besar. Kedua, frekuensi transaksi pun harus besar. Ketiga, luasnya layanan konsumen. Dari ketiga syarat tersebut yang cukup mewakili ketiga syarat tersebut adalah e-wallet dan ticketing," tambah Untung.

Untung melihat dua dompet digital yang sudah besar adalah Ovo dan Gopay. Kedua layanan dompet digital ini terhubung dengan dua unicorn transportasi. Ovo terhubung dengan unicorn asal Singapura yakni Grab. Sementara Gopay terhubung dengan unicorn Tanah Air, Gojek. Adanya mitra digunakan perusahaan agar mau pakai (layanan dompet digital) sehingga menambah jumlah pengguna dompet digital.

“Gopay masih menempati posisi nomor satu dompet digital, disusul oleh ovo dan dana. Dompet digital ini bisa menjadi wadah untuk hemat, bisa pula menjadi boomerang bagi masyarakat jika gaya hidupnya menjadi lebih konsumtif.  Kita tidak bisa pungkiri, cashback dan diskon itu membuat masyarakat tertarik mencoba dompet digital,” tambah Untung.

Upaya promosi lewat cashback dan diskon  memang terbukti menggaet konsumen. Vica Nurul (21 tahun) misalnya, hanya akan berbelanja atau makan jika terdapat cashback/diskon. Ia juga mengunduh banyak aplikasi dompet digital. “Untuk perbandingan. Kalau aplikasi A diskonnya lebih besar di merchant A, saya pakai itu namanya juga mahasiswa, jadi diskon itu penting,” kata Vica. Ia juga jeli memaksimalkan diskon. Jika ada batasan uang kembali (cashback), maka ia akan menggunakan lebih dari satu dompet digital untuk bertransaksi di satu mitra penjual.

Diketahui, saat ini e-wallet atau dompet digital di Indonesia di antaranya GoPay, Ovo, Tcash dan Dana. Keempat aplikasi dompet digital tersebut kian kompetitif untuk menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan jumlah transaksi.

Walau demikian, Untung menekankan kepada para startup harus lebih mementingkan keberlanjutan dibandingkan memasang target menyandang gelar unicorn.

"Unicorn harusnya tidak jadi tujuan. Kita mau mengajak unicorn itu penting tapi sustainbility (keberlanjutan) itu lebih penting," tambahnya.

Menjadi unicorn, lanjutnya, diibaratkan sebuah pom bensin untuk melanjutkan perjalanan kembali untuk menuju target lainnya, seperti gelar decacor. 

Dengan mementingkan hal terebut, pelaku startup ataupun unicorn memerlukan inovasi-inovasi yang menarik perhatian pasar tentu saja tidak hanya mengandalkan cashback dan diskon.

Inovasi dalam platform menjadi kunci. Dengan kunci tersebut, sebuah startup akan dapat mampu menghadapi beberapa permasalahan, salah satunya adalah  perang harga. (MP)

(UAS) Drs. Cecep Gunawan, M.Si
Penulisan Berita Online
What Said by Who
Penulis : Masquita Pragistari
Ilustrasi : Masquita Pragistari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar